http://www.ziddu.com/download/15236510/1105111027.doc.html
Jumat, 03 Juni 2011
Selasa, 26 April 2011
Senin, 28 Maret 2011
Intermesso
10 TIPS BERMAIN DRUM
1. Sebelum anda memulai permainan drum, anda dianjurkan untuk selalu menggunakan EAR PLUG untuk melindungi kerusakan pada telinga akibat suara yang keras. Gunakanlah pada saat anda latihan dan tampil. tidak sedikit pemain drum yang telah mengidap penyakit tinnitus (kuping mendengung) dan sampai sekarang obatnya masih belum ada. maka dari itu sayangilah pendengaran anda.
2. Gunakanlah METRONOME setiap kali latihan sehingga tempo anda senatiasa akan stabil dan tidak kejar-kejaran. Metronome adalah sejenis alat untuk menyamakan tempo lagu dalam bermain musik agar lagu yang dimainkan tidak terdengar kabur atau kejar-kejaran.
3. Bermainlah dengan RILEKS. Jangan terlalu bersemangat menabuhnya, karena dapat membuang-buang tenaga anda. Pakai tenaga anda seperlunya, atau anda bisa menjadi cepat lelah.
4. Selalu siapkan STICK lebih dari satu pasang saat tampil. Bila stick patah saat anda tampil, itu akan membuat anda tidak konsen dan akan memikirkan masalah untuk stick yang patah. maka dari itu anda harus menyiapkan cadangannya bila stick yang anda pakai patah.
5. Jangan terlalu CEPAT PUAS dengan ilmu yang telah anda dapat. Cobalah menambah ilmu lagi dengan cara belajar dari guru drum yang berbeda, sering melihat orang bermain drum(drummer) serta belajar dari teman anda yang lebih berpengalaman.
6. Jangan terlalu FANATIK pada satu atau dua aliran lagu saja, hal inilah yang dapat menghambat kreativitas pemain dan membuat permainan anda menjadi monoton dan membosankan. Cobalah berbagai macam aliran musik dan usahakan anda dapat memainkan seluruh aliran musik yang ada.
7. Dalam permainan drum harus melibatkan FEEL atau dengan kata lain harus benar-benar dirasakan, jangan asal pukul dan jangan pernah berpikiran bahwa semakin keras pukulan semakin bagus. Itu salah! Dan juga jangan berpikir bahwa semakin cepat anda bermain semakin hebat. Tidak juga, kekerasan dan kecepatan tidak ada sangkut pautnya dengan musikalitas.
8. Selalu berlatih dari TEMPO yang lambat dan jika sudah sangat terbiasa, tingkatkan temponya perlahan-lahan. Bila dianalogikan dalam kehidupan sehari-hari, anda harus belajar berjalan terlebih dahulu , baru bisa berlari.
9. DENGARKAN pada musik pada pemain musik lainnya, jangan hanya terfokus pada diri sendiri. Ini bisa membuat tempo anda akan tidak pas sehingga terdengar kejar-kejaran.
6. Jangan terlalu FANATIK pada satu atau dua aliran lagu saja, hal inilah yang dapat menghambat kreativitas pemain dan membuat permainan anda menjadi monoton dan membosankan. Cobalah berbagai macam aliran musik dan usahakan anda dapat memainkan seluruh aliran musik yang ada.
7. Dalam permainan drum harus melibatkan FEEL atau dengan kata lain harus benar-benar dirasakan, jangan asal pukul dan jangan pernah berpikiran bahwa semakin keras pukulan semakin bagus. Itu salah! Dan juga jangan berpikir bahwa semakin cepat anda bermain semakin hebat. Tidak juga, kekerasan dan kecepatan tidak ada sangkut pautnya dengan musikalitas.
8. Selalu berlatih dari TEMPO yang lambat dan jika sudah sangat terbiasa, tingkatkan temponya perlahan-lahan. Bila dianalogikan dalam kehidupan sehari-hari, anda harus belajar berjalan terlebih dahulu , baru bisa berlari.
9. DENGARKAN pada musik pada pemain musik lainnya, jangan hanya terfokus pada diri sendiri. Ini bisa membuat tempo anda akan tidak pas sehingga terdengar kejar-kejaran.
10. Jadilah pemain drum yang KREATIF, berivariasi pada setiap permainan drum yang anda dapat. Karena drum masih merupakan sesuatu yang 'baru', masih banyak variasi baru yang bisa anda dapatkan.
PENGEMBANGAN KAMUS ELEKTRONIK AKUNTANSI KEUANGAN BERBASIS KORPUS
Kamus berperan penting dalam pembelajaran bahasa karena dapat meningkatkan
pengetahuan akan kosakata. Penggunaan kamus mungkin hanya minimal pada
saat berbicara, namun penting pada saat membaca dan menulis (Cook, 2001: 68).
Peran kamus semakin penting dalam bidang ilmu yang lebih khusus, yang
memiliki berbagai istilah khusus, yang juga disebut kosakata teknis. Namun
demikian, hingga saat ini, hanya sedikit penelitian yang berkaitan dengan
kosakata teknis (Chung & Nation, 2003:114). Oleh sebab itu, penelitian ini
berkaitan erat dengan penyusunan kosakata teknis di satu bidang ilmu tertentu,
yaitu Akuntansi Keuangan.
Seiring dengan perkembangan teknologi di era ini, kamus sudah cukup
banyak yang berbentuk elektronik. Crystal (1995/2003: 446) bahkan menyebutkan
bahwa era ini menghasilkan ledakan berbagai jenis kamus berkat telah terjadinya
perkembangan yang sangat pesat dalam studi leksikon dengan kompilasi basis
data leksikal atau korpus. Akan tetapi, perkembangan ini belum terlalu nampak di
Indonesia. Hingga saat ini hanya ada dua kamus elektronik Inggris-Indonesia yang
cukup dikenal, namun keduanya inipun hanya berupa kamus umum, bukan
terminografi. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan cara
membuat dan mengembangkan kamus elektronik akuntansi keuangan Inggris-
Indonesia berbasis korpus.
Dua kelompok korpus yang disusun dalam penelitian ini berasal dari
Financial Accounting Standard (FAS) dan Standar Akuntansi Keuangan (SAK),
yang merupakan standar yang wajib diikuti dalam menyusun laporan keuangan.
Kedua korpus ini diproses dengan menggunakan dua peranti lunak komputer,
yaitu Range dan Concordance. Dari pemrosesan ini diperoleh lebih dari 600 entri
yang bisa dimasukkan dalam basis data. Penyusunan basis data dilakukan dengan
menggunakan program Microsoft Access, sedangkan pembuatan peranti lunak
kamus elektronik ini menggunakan program Visual Basic 6.0.
Kamus elektronik akuntansi keuangan Inggris-Indonesia yang dihasilkan
ini berupa freeware dan user-friendly. Sebagai freeware, kamus elektronik ini
boleh disalin oleh siapa saja tanpa harus membayar biaya royalti.
Sifat yang user-friendly memungkinkan kamus ini tidak hanya mudah digunakaa, tetapi juga mudah diperbarui oleh siapa pun. Dengan demikian, kamus elektronik ini akan bisa terus
mengikuti perkembangan kosakata teknis dan penerjemahan istilah yang selalu
berubah dan berkembang dengan pesat.
Kosakata teknis berhubungan dengan bidang ilmu tertentu sehingga kosakata yang dibutuhkan bersifat khusus
Pula. Hal tersebut menyulitkan para pengajar bahasa Inggris untuk memahami
istilah dari bidang ilmu tertentu, misalnya istilah bonds dalam bidang akuntansi
bukan berarti ‘ikatan’ melainkan ‘obligasi’.
Penentuan kosakata yang perlu dimasukkan dalam kamus seharusnya
berdasarkan korpus. Akan tetapi, di Indonesia, penyusunan kamus dengan
berbasis korpus masih sangat jarang, atau mungkin bahkan belum ada. Padahal, di
negara-negara lain, kamus berbasis korpus telah berkembang pesat. Crystal
(1995/2003: 446) bahkan menyebutkan bahwa era ini menghasilkan ledakan
(explosion) berbagai jenis kamus berkat telah terjadinya perkembangan yang
sangat pesat dalam studi leksikon dengan kompilasi basis data leksikal
Berdasarkan bahasa pendefinisiannya, kamus dapat dibedakan menjadi
kamus monolingual atau bilingual. Kamus monolingual adalah kamus yang hanya
menggunakan satu bahasa untuk lema dan definisinya. Contohnya Oxford
Advanced Learner’s Dictionary yang memuat lema dalam bahasa Inggris,
demikian juga definisinya. Di lain pihak, kamus bilingual adalah kamus yang
memuat lema dalam satu bahasa dan definisinya dalam bahasa lain. Contohnya
kamus Inggris-Indonesia yang ditulis oleh Shadily dan Echols. Kamus ini memuat
lema dalam bahasa Inggris dan ekuivalennya dalam Bahasa Indonesia.
Kamus monolingual telah cukup banyak yang tersedia dalam bentuk
elektronik atau peranti lunak yang bisa diakses dengan menggunakan komputer
dan telepon selular. Di sisi lain, kamus bilingual Inggris-Indonesia yang bisa
diakses dengan komputer hanya dua atau tiga versi saja.
Keadaan di atas tentunya sangat menyedihkan. Bangsa Indonesia, yang
besar dan telah banyak menggunakan komputer dan memiliki banyak ahli
leksikografi, ternyata tidak memiliki kamus terminologi bilingual yang
terkomputerisasi dan berbasis korpus. Oleh sebab itu, peneliti bertujuan untuk
mengembangkan kamus elektronik untuk salah satu bidang ilmu tertentu. Kamus
ini nantinya akan dapat diinstal di komputer. Selain itu, kamus ini juga akan
berbasis korpus. Kamus yang akan disusun di sini adalah kamus Inggris-Indonesia
akuntansi keuangan berbasis korpus dari publikasi Financial Accounting Standard
Board (Amerika Serikat) dan Standard Akuntansi Keuangan (Indonesia).
Dengan adanya kamus khusus—terminografi—akuntasi keuangan berbasis
korpus, para mahasiswa dan profesional di bidang ini akan lebih mudah
memahami istilah khusus di bidang tersebut. Dengan demikian, mereka akan
dapat memahami teks di bidang tersebut dan menulis artikel di bidang tersebut
dengan menggunakan kosakata yang tepat. Hal ini akan meningkatkan daya saing
bangsa di tingkat internasional, karena artikel yang mereka hasilkan sejalan
dengan kosakata yang digunakan di tingkat internasional dan sesuai dengan
kosakata yang digunakan di jurnal internasional.
Oleh karena kamus ini akan tersedia secara elektronik, dan biaya
pembuatannya sudah termasuk dalam anggaran penelitian ini, maka kamus
elektronik yang dihasilkan akan berupa freeware. Dengan demikian, peranti lunak
yang dihasilkan bisa disalin berulang kali oleh semua pembelajar yang
membutuhkannya, tanpa harus membayar biaya lisensi
2. 5 Kamus Elektronik Inggris – Indonesia
Yang dimaksudkan sebagai kamus elektronik adalah kamus
yang berupa peranti lunak dan bisa diinstal ke komputer. Dalam hal ini, kamus
elektronik yang tidak bisa diinstal ke komputer, misalnya kamus yang dipasarkan
oleh AlfaLink tidak termasuk dalam pembahasan. Alasan utamanya adalah karena
kamus tersebut menggunakan alat tertentu yang harganya cukup mahal dan tidak
bisa diinstal ke komputer, sehingga penyebarannya sangat terbatas.
Terdapat dua versi kamus elektronik bilingual Inggris-Indonesia yang
cukup luas tersedia, yaitu Linguist Version 1.0 dan Indict Version 2.0.
Akan tetapi, kedua kamus elektronik ini hanya berisi kosakata umum, bukan terminologi.
Linguist Version 1.0 dibuat oleh William D. Powell di bawah naungan PT
Atlantis Programma Prima. Untuk menerjemahkan kata-kata dengan
menggunakan Linguist, kita pertama-tama harus mengeklik ganda ikon Linguist,
yang biasanya sudah ada di desktop setelah program ini diinstal ke komputer.
Kata yang ingin dicari terjemahannya cukup diketik di kotak yang di
tengah tersebut atau lakukan copy/paste dari kata yang ada dalam dokumen lain,
kemudian tekan Enter atau tekan tombol OK, maka terjemahannya akan muncul
di kotak yang sebelah kanan. Posisi kata tersebut beserta beberapa kata sebelum
dan sesudahnya, ditampilkan di kotak yang sebelah kiri. Dalam contoh di atas,
kata yang dicari terjemahannya adalah kata look. Dalam hal ini, kamus yang
pertama aktif pada saat program ini dijalankan adalah kamus Inggris – Indonesia.
Jika kata yang dicari tidak ada, atau jika kata bahasa Indonesia yang diketikkan,
maka akan muncul jendela baru yang menanyakan apakah ingin mencari di kamus
berikutnya. Dengan menekan enter atau mengeklik tombol Yes, maka basis data
akan berpindah ke kamus Indonesia – Inggris.
Kelemahan dari kamus Linguist adalah tidak tersedianya kolokasi, padahal
dalam bahasa Inggris, hal ini sangat penting. Gabungan suatu verba dalam bahasa
Inggris dengan preposisi yang berbeda-beda tentu akan menghasilkan makna yang
berbeda-beda pula. Contoh kata look di atas hanya tersedia terjemahan untuk kata
tersebut dalam isolasi. Padahal, jika kata tersebut digabung dengan preposisi
tertentu, misalnya after atau ahead, maka artinya tentu akan berbeda. Kelemahan
dari kamus ini ditutupi oleh kamus Indict, yang dipublikasikan tujuh tahun setelah
kamus Linguist. Berbeda, dengan kamus Linguist, nama penulis dari kamus Indict
ini kurang jelas, hanya tertera nama Kang Jaim. Selain itu, tidak ada juga
informasi mengenai perusahaan atau lembaga yang memproduksinya. Akan tetapi,
peranti lunak dari kamus ini sudah cukup mudah didapatkan di antara komunitas
komputer di Internet.
3. 1 Teknik Pengumpulan Korpus
Untuk mengumpulkan korpus, peneliti pertama-tama mencari sumber data yang
berkaitan erat dengan disiplin ilmu Akuntansi Keuangan. Melalui wawancara
awal dengan para pengajar akuntansi di Universitas Airlangga, peneliti
mengetahui badan standar akuntansi keuangan di Indonesia dan Amerika Serikat.
Badan standar akuntansi keuangan di Amerika Serikat adalah FASB (financial
accounting standard board) yang menerbitkan financial accounting standards
(FAS). Sedangkan badan standar akuntansi keuangan di Indonesia adalah Ikantan
Akuntan Indonesia (IAI) yang menerbitkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
Data FAS tersedia secara online melalui situs Web www.fasb.org. Akan
tetapi, semua file FAS berformat .pdf sehingga hanya bisa dibuka dengan
menggunakan program Adobe Acrobat. Untuk dijadikan korpus, file ini harus
dikonversi terlebih dulu dengan menggunakan peranti lunak Solid Converter PDF
Version 3.0. Peranti lunak ini mengubah file berformat .pdf menjadi .doc yang
bisa dibuka dengan menggunakan program MicroSoft Word. File yang berbentuk
.doc tersebut nantinya akan bisa di Save As menjadi .txt sehingga dapat diproses
lebih lanjut.
Berbeda dengan FAS yang tersedia online, SAK hanya tersedia dalam
bentuk cetakan (buku). SAK ini pertama-tama harus dipindai dulu dengan
menggunakan Pemindai Mikrotek yang memiliki kemampuan OCR (Optical
Character Recognition) yang cukup baik. Semua halaman buku tersebut akan
dipindai satu-persatu dan hasilnya adalah file dengan format .doc yang bida
dibukan dengan menggunakan program MicroSoft Word. Oleh karena OCR pada
dasarnya memindai dan membaca kata-kata dalam bahasa Inggris, hasil
pemindaian untuk teks bahasa Indonesia masih kurang sempurna. Oleh sebab itu,
peneliti menggunakan peranti lunak Dewan Eja Pro yang dibuat oleh The Name
Technology Sdn. Bhd. Dewan Eja Pro adalah peranti lunak yang cukup sempurna
dalam memeriksa ejaan untuk bahasa Melayu. Hingga saat ini, belum ada peranti
lunak yang cukup bagus dalam memeriksa ejaan bahasa Indonesia. Oleh sebab itu,
Dewan Eja Pro yang digunakan oleh peneliti. Setelah semua kesalahan ejaan
dikoreksi, peneliti menyimpan file tersebut dalam format .txt untuk pemrosesan
lebih lanjut.
Untuk mendapatkan kosakata teknis dari masing-masing file, peneliti
mengunakan dua jenis peranti lunak. Pertama, peranti lunak Range digunakan
untuk file dari FAS. Peranti lunak ini bisa menunjukkan kata-kata mana saja yang
termasuk kosakata berfrekuensi tinggi, kosakata akademik, dan kosakata lainnya
dalam teks berbahasa Inggris. Selanjutnya, peranti lunak Concordance versi 3.2.
dugunakan untuk file dari SAK. Peranti lunak ini digunakan untuk menghitung
secara otomatis frekuensi kata. Hasil kedua peranti lunak tersebut akan
diselaraskan untuk menghasilkan ekuivalensi yang paling tepat untuk masingmasing
kata yang akan dijadikan entri atau lema dalam kamus Akuntansi
Keuangan yang akan dibuat.
23
3. 2 Teknik Pembuatan Kamus Elektronik
Kamus elektronik yang akan dibuat ini diharapkan dapat diinstal di komputer
desktop, laptop, PDA, dan telepon selular yang memiliki memori minimal 64MB.
Langkah pertama dalam pembuata kamus elektronik ini adalah pembuatan basis
data elektronik. Basis data ini terdiri atas kosakata bahasa Inggris dan bahasa
Indonesia yang akan menjadi lema dan ekuivalen dalam kamus elektronik yang
akan dibuay. Basis data ini diatur dengan menggunakan peranti lunak Microsoft
Access. Peranti lunak ini dipilih karena telah tersedia dalam paket Microsoft
Office, bersama dengan Microsoft Word, Excel, dan PowerPoint.
Selanjutnya, pemrograman dilakukan dengan menggunakan Visual Basic
versi 6. Program ini dipilih karena cukup mudah dipahami dan dijalankan. Sesuai
dengan namanya, Visual Basic menggunakan bahasa komputer yaitu Basic,
namun tampilannya sudah Visual, sehingga kita tidak perlu terlalu banyak
berhadapan dengan bahasa komputer saja.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4. 1 Terminologi Akuntansi Keuangan dalam Bahasa Inggris
Badan standar akuntansi keuangan di Amerika Serikat adalah FASB (financial
accounting standards board) yang menerbitkan financial accounting standards
(FAS). Sejak tahun 1973, FASB telah menjadi organisasi yang bertugas untuk
menetapkan standar bagi pelaporan dan akuntansi keuangan. Standar tersebut
mengatur pembuatan laporan keuangan. Semua perusahaan di Amerika Serikat
diwajibkan oleh Securities and Exchange Commission dan American Institute of
Certified Public Accountants untuk membuat laporan keuangan sesuai dengan
yang ditetapkan oleh FASB. Standar ini penting agar perekonomian bisa berfungsi
secara efisien, karena para investor, kreditor, auditor, dan pihak-pihak terkait
lainnya bergantung pada informasi keuangan yang kredibel, transparan, dan bisa
dibandingkan.
Data FAS tersedia secara online melalui situs Web www.fasb.org. Hingga
penelitian ini ditulis, FASB telah menerbitkan 159 FAS. Dalam penelitian ini,
FAS yang diambil hanya yang diterbitkan mulai tahun 2005 hingga 2007. Hal ini
sejalan dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, di mana terbitan
terbaru adalah tahun 2007, sedangkan sebelumnya adalah tahun 2004. Dengan
demikian cakupan tahun 2005 sampai 2007 di FAS dianggap paling bisa
disesuaikan dengan SAK. Selain itu, kekinian kosakata juga akan dapat
dipertahankan.
Selain masalah ejaan, format halaman dan font dari konversi tersebut juga
cukup menyulitkan pemrosesan, karena Solid Converter memisahkan setiap
halaman menjadi bagian (section) yang berbeda. Untuk menggabungkan kembali
semua halaman menjadi satu bagian, digunakan menu edit dan replace. Dari
jendela replace tersebut, peneliti menggunakan pencarian (find) karakter khusus,
yaitu section break, dan menggantinya (replace) dengan spasi. Hasilnya, semua
halaman menjadi satu bagian dan hanya dipisahkan oleh spasi.
Bentuk font yang berbeda-beda membuat ukuran file sangat besar, hingga
beberapa megabit. Hal ini membuat pemrosesan lebih lanjut berjalan dengan
lambat. Untuk mengurangi ukuran file yang terlalu besar tersebut, peneliti
menyamakan font di setiap file, dengan menggunakan menu Format dan Font. Di
jendela font tersebut, skala diatur 100%, sedangkan spacing and position diatur
normal. Hasilnya, ukuran file menjadi cukup kecil sehingga mudah diproses lebih
lanjut.
Setelah semua penyesuaian di atas dilakukan, keenam file tersebut
disatukan dalam satu file, kemudian di Save As menjadi .txt agar dapat dijalankan
dengan program Range. Peranti lunak Range ini digunakan untuk menunjukkan
kata-kata mana saja yang termasuk kosakata berfrekuensi tinggi, kosakata
akademik, dan kosakata lainnya dalam teks berbahasa Inggris. Oleh karena
penelitian ini berfokus pada terminologi atau kosakata teknis, kelompok kosakata
lainnya diblok dengan menggunakan tiga daftar kata-kata (wordlist) yang sudah
ada di dalam program Range tersebut
4. 2 Terminologi Akuntansi Keuangan dalam Bahasa Indonesia
Di Indonesia, badan standar akuntansi keuangan berada di bawah Ikantan Akuntan
Indonesia (IAI). Standar yang diterbitkan disebut Standar Akuntansi Keuangan
(SAK). Menurut situs Web IAI, sejarah berdirinya lembaga ini diprakarsai oleh
Prof. Soemardjo yang lulus pendidikan akuntan di negeri Belanda pada tahun
1956. Bersama dengan para akuntan Indonesia pertama lulusan dalam negeri,
yaitu Basuki Siddharta, Hendra Darmawan, Tan Tong Djoe, dan Go Tie Siem,
yang lulus pertengahan tahun 1957, Prof. Soemardjo mengambil prakarsa
mendirikan perkumpulan akuntan untuk bangsa Indonesia saja. Alasannya,
mereka tidak mungkin menjadi anggota NIVA (Nederlands Institute Van
Accountants) atau VAGA (Vereniging Academisch Gevormde Accountants).
Mereka menyadari keindonesiaannya dan berpendapat tidak mungkin kedua
lembaga itu akan memikirkan perkembangan dan pembinaan akuntan Indonesia.
Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) yang merupakan pegangan bagi para akuntan untuk menyusun laporan
keuangan. Tanpa adanya standar ini maka tidak akan didapat pembakuan dalam
proses pencatatan suatu transaksi dan pelaporannya. Keanekaragaman ini akan
berakibat pada tidak dapat dibandingkannya suatu laporan keuangan perusahaan
dengan perusahaan lainnya. Bagi akuntan publik, standar ini dipergunakan sebagai
pedoman dalam melakukan audit.
Dewan Eja Pro yang digunakan oleh peneliti. Setelah semua kesalahan ejaan
dikoreksi, peneliti menyimpan file tersebut dalam format .txt untuk pemrosesan
lebih lanjut.
Selanjutnya, peranti lunak Concordance versi 3.2. digunakan menghitung
menyusun daftar kata-kata yang ada dalam file tersebut secara otomatis. Program
Concordance bisa digunakan untuk melakukan konkordansi, daftar kata, dan index
dari teks elektronik. Selain itu, program ini juga bisa digunakan untuk menghitung
frekuensi kata, menemukan frasa, lematisasi, dan melihat kolokasi kata. Program
ini bisa digunakan untuk berbagai jenis bahasa, khususnya yang menggunakan
tulisan latin. Dalam hal ini, bahasa Indonesia tentu bisa dianalisis dengan
menggunakan program ini.
Tabel 4.3 menyajikan daftar kosakata teknis akuntansi keuangan bahasa
Indonesia yang dihasilkan dari program Concordance. Akan tetapi, sama dengan
kosakata teknis akuntansi keuangan bahasa Inggris, yang disajikan di sini hanya
30 kosakata saja.
No. Kosakata
1. Aktiva
2. Kewajiban
3. Pos
4. Laba
5. Ekuitas
6. Peristiwa
7. Modal
8. Neraca
9. Rugi
10. Sewa
11. Transaksi
12. Pengeluaran
13. Pajak
14. Pinjaman
15. Saham
16. Saldo
17. Kinerja
18. Dividen
19. Garansi
20. Kreditor
21. Residual
22. Perseroan
23. Kurs
24. Bunga
25. Rabat
26. Valuta
27. Agregat
28. Konversi
29. Sekuritas
30. Penyusutan
BAB V
KESIMPULAN
Penentuan ekuivalen atau padanan dari suatu entri sebaiknya ditentukan
berdasarkan korpus, sehingga entri dan padanannya berasal dari penggunaan
aktualnya di bidang tersebut. .
Dua peranti lunak komputer, Range dan Concordance, terbukti
memudahkan penentuan kosakata teknis dan penyusunan daftar kata yang akan
dimasukkan ke basis data untuk kamus elektronik bilingual Akuntansi Keuangan.
Kamus elektronik akuntansi keuangan yang dihasilkan tidak hanya
berfungsi untuk mencari padanan dari suatu kata. Akan tetapi, kamus ini juga
memiliki ciri khusus yang memungkinkannya untuk dikembangkan secara
individual oleh masing-masing pemakai, tanpa perlu mengetahui pemrograman
komputer
sumber:
Langganan:
Postingan (Atom)